KALTIMZONE.COM, PPU – Masyarakat Waru terkejut dengan beredarnya kabar bahwa rangkaian kegiatan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia di Kecamatan Waru seperti pawai obor, pentas seni, lomba gerak jalan serta karnaval akbar masyarakat ditiadakan. Pengumuman ini menyulut berbagai reaksi dari warga yang merasa kehilangan momen kebersamaan yang selalu ditunggu-tunggu setiap tahun.

Keputusan tersebut diambil oleh pihak kepanitiaan dengan alasan yang dituangkan melalui surat pemberitahuan nomor 003/PANHUT-RI/Kec. Wr.

Banyak warga yang merasa kecewa dan bingung, mengingat kegiatan ini sudah menjadi tradisi yang sangat dinanti-nantikan oleh seluruh lapisan masyarakat Waru.

Sebagai respons atas keputusan tersebut, masyarakat Waru berinisiatif untuk mengadakan audiensi dengan pihak pemerintah kecamatan selaku kepanitiaan.

Pertemuan ini bertujuan untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut mengenai alasan pembatalan tersebut serta mencari solusi agar perayaan tetap bisa dilaksanakan meskipun dengan format yang mungkin berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Salah satu tokoh masyarakat setempat, Wahyudin Rukmana, dalam audiensi menyampaikan beberapa hal yang menjadi keresahan masyarakat Waru saat beredarnya isu bahwa perayaan HUT RI ke-79 di kecamatan tersebut ditiadakan.

“Kami berharap pihak kepanitiaan tetap melanjutkan kegiatan yang bisa dibilang tradisi masyarakat di Waru dalam rangka perayaan HUT RI ini, terutama kegiatan karnaval akbar yang berlangsung berpuluh-puluh tahun bahkan sudah menjadi ikon kita, karena itu bukan hanya sekadar acara, tapi juga momen kebersamaan dan kebanggaan bagi kami sebagai warga Waru,” ujarnya dalam audiensi tersebut, Sabtu (3/8/2024).

Sementara itu, Ketua Panitia Perayaan HUT RI ke-79 Kecamatan Waru, Jumri Hakim, menjelaskan bahwa keputusan yang tertuang dalam surat pemberitahuan tersebut keluar dari hasil rapat panitia dengan pemerintah kecamatan.

“Beberapa faktor yang membuat kami selaku kepanitiaan mengeluarkan edaran peniadaan rangkaian perayaan tersebut adalah kami menyayangkan munculnya isu negatif yang tidak berdasar menyebutkan bahwa kegiatan yang kami lakukan menjadi ajang mencari keuntungan serta juga ada beberapa sekolah yang antusiasnya menurun,” jelasnya.

Namun dengan adanya audiensi yang berlangsung, Camat Waru, Ahmad Yani SSTP, mengungkapkan bahwa pemerintah kecamatan Waru akan mengupayakan kegiatan perayaan HUT RI ke-79 di Kecamatan Waru ini bisa tetap terlaksana dan lebih lanjutnya akan dirapatkan lagi dengan pihak kepanitiaan yang terdiri dari berbagai unsur masyarakat kecamatan Waru.

“Kami dari pihak kecamatan selaku bagian dari kepanitiaan turut senang dengan kehadiran para warga yang menyampaikan keresahannya terkait hal ini serta kami dan teman-teman panitia akan menindaklanjuti dan mengupayakan perayaan yang sudah diselenggarakan rutin ini tetap berlanjut,” ungkapnya.

Audiensi ini dihadiri Camat Waru, Kepala Desa Sesulu, Lurah Waru, Bhabinsa Waru, Bhabinsa Bangun Mulya, tokoh masyarakat, dan beberapa warga yang turut hadir. (LNX)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Proudly powered by WordPress | Theme: Max News by Themeansar.

error: Content is protected !!