Irawan Heru Suryanto: Mendukung Pembangunan SDM Dan Lapangan Kerja Di PPU Melalui Program TKM

Dok. Irawan Heru Suryanto saat Sosialisasi Program TKM

KALTIMZONE.COM, PPU – Anggota DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Dapil Waru-Babulu, Kalimantan Timur, Irawan Heru Suryanto tetap komitmen dalam mendorong alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) guna mendukung pembangunan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) dan menciptakan lapangan kerja di Kabupaten PPU.

Irawan menyuarakan komitmennya saat menghadiri acara sosialisasi program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) Kawasan yang digelar oleh Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) Republik Indonesia di J-Kopi, Desa Bangun Mulya, Kecamatan Waru, PPU.

“Kemajuan ekonomi suatu negara, pada umumnya didukung oleh jumlah wirausaha yang makin banyak. Oleh karena itu saya sebagai wakil rakyat mendukung program ini sebagai bentuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja demi kesejahteraan masyarakat terlebih PPU bagian dari Ibukota Negara (IKN) Nusantara.” Ujar Irawan Selasa (31/10/2023)

Program TKM Kawasan ini merupakan hasil kerjasama Kemenaker dan Institut Pertanian Bogor (IPB) sebagai mitra pendamping program perluasan kesempatan kerja berbasis kawasan.

“Ada berbagai macam jenis usaha. Saya mengerahkan program TKM Kawasan ini untuk warga kita di Kecamatan Waru. Saya harap kedepan warga kita bisa mendapatkan bantuan untuk menunjang usahanya.” ucapnya pada Selasa (31/10/2023).

Menurut Irawan, untuk mendapatkan bantuan ini, masyarakat wajib memiliki kelompok dengan minimal 10 anggota.

“Bantuanya 20 juta per kelompok. Ada 6 paket Program Pelatihan MTU (Mobile Training Unit) yang diberikan kepada masyarakat Kecamatan Waru.” jelas Irawan.

Dalam program TKM Kawasan ini, Irawan menegaskan bahwa akan ada berbagai jenis pelatihan, termasuk pelatihan budidaya ikan air tawar dan budidaya sayuran, pelatihan desain kemasan, pelatihan digital marketing, serta pelatihan produktivitas.

Irawan berharap semoga program ini bisa terlaksana dengan baik dan mampu memberdayakan masyarakat sekitar (IKN) sehingga masyarakat lokal tidak hanya menjadi penonton saja. (KALTIMZONE/ABY)