Dok. Ilustrasi Pesta Kembang Api Saat Perayaan Tahun Baru.
KALTIMZONE.COM, SAMARINDA – Polresta Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), dengan penuh kehati-hatian mengajak masyarakat, pengelola hotel, dan instansi pemerintah untuk segera menyampaikan rencana mereka menggelar pesta kembang api dan petasan menyambut pergantian tahun 2024.
Peningkatan insiden kecelakaan akibat pesta kembang api setiap malam tahun baru selalu menjadi sumber keprihatinan dan peringatan serius. Dikhawatirkan bahwa kegiatan ini dapat menimbulkan risiko bencana kebakaran atau kerugian lainnya.
Meskipun keindahan dan kegembiraan yang diharapkan dari pesta kembang api setiap malam tahun baru, namun sering kali dirayapi oleh insiden-insiden tragis. Oleh karena itu, mendesak perlunya evaluasi ketat terhadap regulasi dan kesadaran akan keamanan dalam merayakan pergantian tahun.
Kombes Pol Ary Fadli, Kapolres Samarinda, menjelaskan bahwa upaya yang dilakukan oleh pihaknya memiliki tujuan untuk meminimalkan potensi bahaya dan memastikan keamanan malam tahun baru.
“Kami akan melakukan pengecekan bersama dengan Gegana Brimob untuk memastikan bahwa bahan petasan dan kembang api tersebut benar-benar aman digunakan,” ungkap Ary Fadli pada Jumat (29/12/2023).
Ia menegaskan bahwa peristiwa tragis akibat kembang api sering terjadi saat perayaan tahun baru, yang dipicu oleh penggunaan petasan yang kurang aman. Oleh karena itu, penerapan regulasi dan perolehan izin sangat penting untuk pengawasan yang efektif.
“Hingga saat ini, baru dua pihak yang mengajukan permohonan pesta kembang api, yaitu dari Hotel Aston dan Gereja Bethel. Kami mengharapkan agar masyarakat dan instansi lainnya segera melaporkan rencana mereka,” ungkapnya.
Kapolres berharap agar masyarakat dan instansi lain segera berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait perayaan tahun baru.
“Pada perayaan tahun baru ini, Polresta Samarinda telah menurunkan 897 personel untuk menjaga lokasi-lokasi pusat keramaian masyarakat,” tambahnya dengan harapan keselamatan dan kesejahteraan bersama. (LNX/TSN)